Entri yang Difavoritkan

Puisi Cerita

RUMAH PERSINGGAHAN .Intan . . Setelah perjalanan mengenal perasaan-perasaan layaknya perdu. Aku diam, berhenti. Menutup semuanya, ...

Minggu, 22 Desember 2019

Senja, Berpikir Terlalu Banyak, dan Teh

sunset di pantai jogja


.
.
Aku tak menyukai senja.
Aku menyukai kegelapan setelahnya.Senja selalu mengantarku pada banyak sekali pikiran,Aku tidak suka terlalu banyak berpikir.Bukan Karena Aku malas,Tapi ini Karena aku Akan sakit jika banyak berpikir.Di perjalanan hidupku yang belum seberapa ini, aku terus-menerus dipaksa untuk berpikir.Barangkali jika aku bisa membatasi porsi berpikirku akan tidak apa-apa, kupikir.
.
.
Rasanya menyenangkan sekali ketika perlahan kau mulai mengenal dirimu sendiri.Itu Yang sedang kulakukan akhir-akhir ini.Menjadi versi terbaik dari diriku. Balance.
.
.
Hal Yang akan sangat kuhargai adalah..Ketika tuhan mengijinkanku dipertemukan dengan orang-orang Yang mengerti pilihanku (padahal aku tipe bimbangan)Tidak mudah bagiku untuk memilih,Tapi tentu saja... Aku pasti Akan memilih mana yang lebih dulu dan yang terbaik (menurutku).Dalam hal apapun, tidak terkecuali cinta.
.
.
Dulu aku sangat menyukai kopi, tapi sekarang tidak. Sebisa mungkin aku meminimalisirnya.Kopi itu menggairahkan, membuat jantung terus berpacu. Tapi setelah Aku mulai mengenal diriku sendiri,Kupikir bukan itu yang kubutuhkan.Bukan debar terus-menerus yang dibutuhkan oleh seseorang yang mudah bimbang.Melainkan ketenangan, kenyamanan, dan kepastian. Aku menemukan itu dalam teh dan matcha. Tapi aku lebih menyukai teh (karena lebih low profile barangkali)
.
.
Aku suka ketika menghirup aroma teh, aku mampu menghirup "kamu baik-baik saja. Tenanglah"Aku suka ketika menyesap teh, aku menyesap diriku sendiri, setelahnya aku akan menghebuskan napas lega.
.
.
Teh itu adalah aku. Ingat aku setiap kau meminum segelas teh hangat di dalam gelap ruang-ruang kehidupan mu.Mungkin Aku tidak akan membuat mu berdebar seperti kopi, memunculkan banyak makna, atau membuatmu terus terjaga.Tapi ketahuilah, setiap manusia pasti selalu memerlukan ketenangan setelah saat-saat yang mendebarkan.Dan Aku adalah teh.
.
.
Aku tidak suka senja, tapi warna senja menyerupai warna teh.Ketika melihat senja, aku seperti melihat teh Dalam skala besar.Barangkali senja adalah waktu ketika tuhan meminum segelas teh, waktu tuhan ingin mendapatkan ketenangan.
.
.
Dari semua kenanganku tentang teh,Ada satu kenangan yang akan selalu kuingat, tentang teh Yang kepanasan.Ketika seseorang menawari Ku kopi, Aku akan berpikir berkali-kali untuk mengiyakannya, Dan terkadang terpaksa mengiyakannya agar menghargai si penawar, atau seringnya aku lebih meminta segelas air saja.Tapi jika ditawari teh, Aku tak perlu berpikir untuk menerimanya. Akan langsung kuiyakan.
.
.
Teh Yang kepanasan, jelas sekali si pembuat bukan penikmat teh dan jarang membuat teh.Aku bertemu dengan banyak pembuat teh handal sebelum bertemu dengan si pembuat teh abal-abal.Semua pembuat teh handal Yang kutemui benar-benar menghidangkan teh Yang nikmat dan menenangkan, Aku suka pada teh mereka.Tapi si pembuat teh abal-abal malah memberiku teh kepanasan, yang membakar lidahku, dan perasaanku secara bersamaan ketika menyesapnya.Aku ingin memarahinya, karena bagiku itu sangat kurang ajar.Tapi ketika melihat dirinya di keremangan waktu itu, kupikir teh yang sesungguhnya itu dia.Aku kemudian mengcross-check diriku. tidak Ada debaran
kemanisan Yang pas
tingkat kehangatan yang tepat
ketenangan
Yah, ternyata dia teh yang sesungguhnya (walaupun sebenarnya tampangnya seperti kopi, misterius)Begitulah malam itu lewat... Aku dan ketenanganku.Wujud teh itu adalah kenangan yang akan selalu teringat ketika aku meminum teh kapanpun, dimanapun.
.
.
Kemarin Aku sempat mengalami kebuntuan berpikir, perihal teh.Mengapa teh yang kusukai, tiba-tiba terasa sulit untuk dihabiskan?Aku hanya menatapinya saja, sampai teh itu akhirnya mendingin.Seorang yang kuhormati kemudian menjawab pertanyaan itu"Terkadang hal yang Kita sukai tidak bisa memenuhi hasrat yang Kita rasakan"Dan Aku pun mengamininya.Kupikir itu memang benar.
.
.
Setelah Jokpin dan Agus Noor sering membuat sajak tentang kopi, Aku akan mulai membuat tulisan apapun tentang teh. Karena Aku menyukainya.Dan apapun yang akan terjadi,Aku hanya akan berpulang pada teh.Teh kesukaanku,dan sesuatu yang terkenang ketika aku meminum teh.
.
Begitulah cerita tentang teh kali ini.
.
.
.
.
.
note:
aku senang memiliki cara-caraku sendiri untuk mengungkapkan apapun yang kurasakan.
aku tidak suka berpikir banyak hal, aku tidak suka stress sendiri. Dan well bacalah sesukamu.
Aku benar-benar seringan teh. Tapi terkadang beberapa orang mengabaikanku, mau tidak mau aku pun dingin. Menurutmu, enak tidak menikmati teh yang mendingin? (ingat, hukum sebab-akibat)
omong-omong teh yang kumaksud disini Teh hangat. hmm..

Sabtu, 02 Februari 2019

Puisi Cerita. Nikmatilah.

Wanita selalu punya kejutan
yang tak seorangpun
menyadarinya

WANITA HAMBAR.
Karya: intan

seorang gadis mungkin saja sedang berduka sekarang,
Karena peliharaannya mati
Karena kekasihnya mati
Karena jiwanya mati
atau,
Karena rasa nikmatnya telah mati.
Di suatu tempat Di kolong langit ini, mungkin saja seorang gadis sedang merindu.
rindu untuk tertawa
rindu untuk menangis
rindu untuk marah
Dan rindu untuk mencintai,
Karena hidupnya telah hambar bahkan tanpa sempat dia sadari.
seorang gadis bernama sundari yang menjadi langganan model majalah dewasa mungkin sedang hidup dititik itu.
sesekali dia bercinta dengan pria-pria idaman,
yang kaya, yang tampan, yang terkenal, hingga yang pintar seperti koruptor mesum,
dia memberi mereka semua kenikmatan yang sulit dilupakan sampai-sampai meringis meminta ulang di lain Hari. sayangnya tidak, katanya.
untuk perasaan yang telah hambar, berganti-ganti pasangan bercinta adalah pilihan yang tepat, begitu menurutnya.
ia tak pernah tau entah sejak kapan dia seperti itu, tak punya rasa. sering dia mempertanyakannya disela-sela hembusan asap tembakau yang ia hisap seusai bercinta.
"gila benar hidupku!" umpatnya
ia membiarkan setiap tangan-tangan bejat menggerayangi tubuhnya, bila mereka meminta bantuan rangsangan dengan suara,
maka ia Akan mendesah selembut suara kucing persia,
bila mereka meminta rangsangan dengan sentuhan,
maka jemari lentiknya Akan siap berloncatan ke daerah vital lalu meremasnya,
bila mereka meminta rangsangan dengan bibir penuhnya,
maka ia akan mengecup, menciumi bahkan membiarkan lidah binalnya meliuk-liuk ke setiap pusat rangsangan.
lalu mereka Yang awalnya menerkam seperti singa lapar seketika Akan merintih seperti anak curut bodoh.
"yah... Pria memang selalu kelihatan buas, tapi tetap lemah dan bodoh saat bercinta"
sundari selalu mengucapkan itu ketika pria-pria terbaring lemas di ranjang seusai bercinta, sambil membisikkan "Aku suka kamu" lalu meremas payudaranya.

"itu rutinitas ku" ujarnya pada seorang bartender yang dengan berani membuatkannya sebuah milkshake strawberry ketika dia meminta sebotol vodka.
sundari menatapi milkshake strawberry yang pastinya begitu manis dan kental itu.
andaikan hidupnya seperti milkshake itu, pikirnya. manis dan kental.
"ini nomorku. Aku Akan  terus membuatkan milkshake strawberry untukmu sampai kau bosan Dan tanpa sadar hidupmu sudah akan seperti milkshake itu. manis, kental, dan berbuih"
kemudian bartender itu berpaling, seorang gadis seksi lain memesan miras alih-alih mengodanya.
mungkin ini perkenalan Yang aneh, tapi pada akhirnya Sama saja. ranjang Dan percintaan panas. memuakkan.

Di rumah seorang gadis, selalu ada Sisi temaram.
Sisi itu begitu harum, sejuk, dan sedikit gelap.
itu adalah ruang doa untuk gadis hambar sepertinya.
tak pernah digunakan sebagaimana mestinya, hanya selalu dibersihkan dan diberi dupa.
Karena sekalipun temaram, itu adalah ruang Yang selalu memikat siapapun yang berkunjung. begitu juga seorang gadis.

teman, keluarga, dan beberapa pembantu selalu ingin memasuki ruangan Yang ditutupi pintu merah tua itu, tapi tak pernah bisa.
hanya ia Yang diijinkan masuk.
"harus tetap suci. Karena itu Akan menjadi tempatku bercinta dengan siapapun yang berhasil memberiku cinta"
kuncinya selalu terselip di belahan payudaranya, setiap ia Akan bercinta kunci itu dipindahkan dalam buku bersampul hitamnya.
buku catatan dengan siapa saja dia pernah bercinta sejak usia 15 tahun.

sebotol vodka, sekotak rokok, Dan purnama selalu menjadi saksi jatuhnya setetes airmatanya ketika menuliskan nama-nama ke dalam buku hitam itu.
diatas
terlalu hambar.



Note:
Mungkin ketika membaca ini kau akan teringat dengan gaya tulisan seseorang, tapi satu hal yang harus kau tau ini Sama sekali bukan meniru.
Aku Akan beri contoh,
Ketika kau membaca sebuah buku, buku itu menjadi buku Yang amat kau sukai dengan segala keanehannya, kau pasti Akan selalu berusaha untuk menemukan buku-buku lainnya yang nyaris serupa dengan buku itu Dan satu-satunya yang bisa mendekati nyaris serupa Adalah buku berbeda Yang ditulis dengan orang yang Sama, lalu kau semakin lama semakin juga ingin mencoba menulis. Secara tak sadar, Gaya tulisanmu Akan nyaris mirip dengan penulis Yang buku-buku nya sangat kau sukai. Paham?
Begitulah Yang terjadi padaku.

Aku mencoba Kian giat menulis, Dan tanpa kusadari Gayaku menulis Kian mirip dengan sosok Yang kusuka.
Itu wajar, jangan takut dianggap plagiat. Plagiat itu nyatanya adalah sesuatu yang dilakukan secara d
Sadar untuk meniru karya seseorang. Lagian ini proses pembelajaran
Aku juga sedang proses menemukan style menulisku sendiri.

Support selalu ya!
Karena ini tidak mudah.
Hubungi Aku Di e-mail ini intankezai@gmail.com atau ravensamael15@gmail.com
Atau melalui ig @intankezai Dan @ke_duniawi_an
Bisa juga melalui fb @intankeziasihombing
Dagh!!!!

Kamis, 31 Januari 2019

WANITA (what you know about this?)


~
~
Wanita menangis ketika itu, namun tak jadi.
Karena takut,                     katanya.
Maunya mendorongNya supaya tak disentuh, namun tak jadi.
Karena bingung,               katanya.
Resah waktu itu.
Bertanya-tanya sama tuhan, tapi kan percuma gak dijawab. Yaudah.
Karena gak dijawab, pasrah dia dijamah-jamah.
Mau bilang ‘JANGAN’                    masa bodoh.
Digerayangi terus jadi wanita. Pada akhirnya, hampa dirasanya bercinta itu.


Termenung dia, tersebar pula asap-asap rokok beraroma nikmat,
                Usai bercinta,
                Usai menjamah,
                Usai menggerayangi,
                Usai dipaksa,
                Sampai pasrah. Akhirnya dapat di posisi pertama dalam lobang.
Sudah cukup dirasa,                        tiga ronde. Sekaligus. Sehari. dikesempatan pertama.


Wanita bingung. Masih. Termenung dia, tidak sehari dua hari tiga hari atau tujuh hari.
Seumur hidup.
Pinginnya bersuara menyampaikan kegelisahan, namun tak bisa.
Bakal jadi omongan,                       katanya.
Pinginnya memaki sengit si bangsat, namun tak bisa.
Rusak reputasiNya nanti,              katanya.
“aku bingung dan takut waktu itu. Mau nangis, gak keluar airmataku. Mau marah dan menolak, tapi… dia sudah sangat kuhormati sebagai sosok keluarga”


AKU RELA AKU YANG DISEBUT BODOH.
AKU RELA AKU DIANGGAP MENIKMATI.
AKU RELA AKU DIKIRA TAK PUNYA KETEGASAN.
Hanya saja aku tak bisa terima kalau yang mengatakan itu adalah sesama wanita sepertiku,
Katakan.
Tapi jangan sampai kudengar,
Karena si keparat itu bisa terkenang lagi,               ini tak bisa disebut ‘katanya’ lagi.



NOTE:

aku sedang merasa gelisah akan sesuatu, yaitu wanita. aku digelisahkan akan sebuah problem yaitu patriarki wanita.
jujur. aku sama sekali tidak suka dengan cara orang berpikir
"pelacur itu dosa!"
"wanita hamil tanpa suami itu tidak layak hidup"
"dasar wanita jalang kalian!"
dan aku akan teriak "YA! KAMI JALANG!"
lantas, kalau wanita seperti mereka kau anggap jalang lalu wanita yang tidak tau perasaan dengan wanita lain yang bisanya menghina yang taunya keperawanan itu hal yang sangat berharga lah. sekarang pertanyakan kembali, antara keperawanan dan kehidupan seseorang mana yang paling berharga?

https://www.berdikaribook.red/produk-gagal-patriarki-itu-pelacur-buas

silahkan dibuka link diatas, itu berupa artikel yang menambah keresahan saya terhadap patriarki.
sebenarnya, sah-sah saja anda menghina, mencaci, mengejek tapi tolong bukan berarti kalian pantas memperlakukan mereka seolah tidak pantas hidup.
dan jika memang anda ingin menghina kehidupan mereka, mari ratapi kehidupan anda dulu.
ini berlaku untuk semua manusia, terutama sesama wanita seperti saya.