Entri yang Difavoritkan

Puisi Cerita

RUMAH PERSINGGAHAN .Intan . . Setelah perjalanan mengenal perasaan-perasaan layaknya perdu. Aku diam, berhenti. Menutup semuanya, ...

Kamis, 31 Januari 2019

WANITA (what you know about this?)


~
~
Wanita menangis ketika itu, namun tak jadi.
Karena takut,                     katanya.
Maunya mendorongNya supaya tak disentuh, namun tak jadi.
Karena bingung,               katanya.
Resah waktu itu.
Bertanya-tanya sama tuhan, tapi kan percuma gak dijawab. Yaudah.
Karena gak dijawab, pasrah dia dijamah-jamah.
Mau bilang ‘JANGAN’                    masa bodoh.
Digerayangi terus jadi wanita. Pada akhirnya, hampa dirasanya bercinta itu.


Termenung dia, tersebar pula asap-asap rokok beraroma nikmat,
                Usai bercinta,
                Usai menjamah,
                Usai menggerayangi,
                Usai dipaksa,
                Sampai pasrah. Akhirnya dapat di posisi pertama dalam lobang.
Sudah cukup dirasa,                        tiga ronde. Sekaligus. Sehari. dikesempatan pertama.


Wanita bingung. Masih. Termenung dia, tidak sehari dua hari tiga hari atau tujuh hari.
Seumur hidup.
Pinginnya bersuara menyampaikan kegelisahan, namun tak bisa.
Bakal jadi omongan,                       katanya.
Pinginnya memaki sengit si bangsat, namun tak bisa.
Rusak reputasiNya nanti,              katanya.
“aku bingung dan takut waktu itu. Mau nangis, gak keluar airmataku. Mau marah dan menolak, tapi… dia sudah sangat kuhormati sebagai sosok keluarga”


AKU RELA AKU YANG DISEBUT BODOH.
AKU RELA AKU DIANGGAP MENIKMATI.
AKU RELA AKU DIKIRA TAK PUNYA KETEGASAN.
Hanya saja aku tak bisa terima kalau yang mengatakan itu adalah sesama wanita sepertiku,
Katakan.
Tapi jangan sampai kudengar,
Karena si keparat itu bisa terkenang lagi,               ini tak bisa disebut ‘katanya’ lagi.



NOTE:

aku sedang merasa gelisah akan sesuatu, yaitu wanita. aku digelisahkan akan sebuah problem yaitu patriarki wanita.
jujur. aku sama sekali tidak suka dengan cara orang berpikir
"pelacur itu dosa!"
"wanita hamil tanpa suami itu tidak layak hidup"
"dasar wanita jalang kalian!"
dan aku akan teriak "YA! KAMI JALANG!"
lantas, kalau wanita seperti mereka kau anggap jalang lalu wanita yang tidak tau perasaan dengan wanita lain yang bisanya menghina yang taunya keperawanan itu hal yang sangat berharga lah. sekarang pertanyakan kembali, antara keperawanan dan kehidupan seseorang mana yang paling berharga?

https://www.berdikaribook.red/produk-gagal-patriarki-itu-pelacur-buas

silahkan dibuka link diatas, itu berupa artikel yang menambah keresahan saya terhadap patriarki.
sebenarnya, sah-sah saja anda menghina, mencaci, mengejek tapi tolong bukan berarti kalian pantas memperlakukan mereka seolah tidak pantas hidup.
dan jika memang anda ingin menghina kehidupan mereka, mari ratapi kehidupan anda dulu.
ini berlaku untuk semua manusia, terutama sesama wanita seperti saya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar